Tuesday, January 31, 2012

Jenis PLC

Saat ini ada bermacam-macam Jenis dan type PLC. Penggolongan PLC tergantung dari brand nya masing masing. Biasanya penggolongan PLC didasarkan pada kecepatan kemampuan melakukan proses data, misalkan di komputer tergantung dari kecepatan processornya, yang didukung oleh motherboard dan komponen lainnya. Begitu juga dalam PLC, kecepatan dalam melakukan proses suatu perintah yang qt masukan dalam program bermacam-macam. kecepatan ini juga mempengaruhi kapasitas maksimal input dan output pada suatu PLC. Semakin banyak input ouput maka tingkatan PLCnya semakin tinggi, begitu juga dengan harganya yang berbanding lurus.

Hal ini menjadi pertimbangan qt dalam memilih PLC yang sesuai dengan kebutuhan qt. Selain jumlah IO yang harus qt pertimbangkan adalah fungsi dan besaran apa saja yang akan diolah oleh PLC. Seperti yang qt tahu saat ini banyak fungsi yang bisa qt manfaatkan dari sebuah PLC. Dan biasanya perangkat yang akan qt hubungkan mempengaruhi dalam pemilihan type PLC. Misalnya PLC qt harus terhubung dengan sebuah touch screen, inverter, motor servo, thermo control, atau dengan PLC lain serta bisa komunikasi dengan menggunakan ethernet. Semakin banyak fungsi maka akan semakin kompleks dalam pembuatan programnya.
Untuk PLC merk Omron penggolongannya bisa dilihat dari jenisnya yaitu micro PLC, small PLC, dan large PLC. tetapi untuk merk lain lebih variatif seperti halnya PLC Allen Bradley, ada micrologic, SLC, PLC 5, Compactlogix, ControlLogix. Kalau di siemens bisa dilihat dari namanya misalnya s5 dan s7 untuk yang terbaru. Jenis PLC ini mempengaruhi software yang akan qt gunakan untuk membuat program, misalnya di omron dengan CX Programmer. kalau di AB ada RS logix 500 dan RS logix 5000, di mitsubishi dengan gx developer. Schneider dengan twido suite atau twido soft.
Kalau dilihat dari hardware, PLC digolongkan menjadi dua yaitu Compact dan Modular. Sesuai dengan namanya untuk jenis compact lebih mudahnya adalah PLC yang tidak dapat ditambah IOnya, sedangkan untuk yang modular bisa ditambah sampai kemampuan maksimal CPUnya.
Sebenarnya untuk tahap belajar ada jenis kontrol lain yang sama mirip dengan PLC tetapi masih dibawah PLC tingkatannya, baik dari kecepatan proses maupun jumlah IO. Yang dinamakan dengan Smart relay. Hampir semua merk PLC juga mempunyai smart relaynya. misalnya di omron dengan zen, schneider dengan zelio, siemens dengan logo, dan lain sebagainya. Dalam pembuatan program smart relay lebih mudah dibandingkan pemograman dalam PLC. Selain itu yang sudah pasti adalah harganya yang lebih rendah dari PLC. Tetapi kalau untuk fungsi yang tidak begitu kompleks smart relay adalah sebuah pilihan yang tepat.
Untuk lebih mengenal mengenai masing-masing PLC bisa diakses pada alamat berikut :


3 comments:

  1. kang, ameng ka www.rumputair.blogspot.com ... request mikrokontroller lah.. sareng link, program2 nya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Req na ditampung heula mi, mk merupakan bahasan yang sangat menarik, karena lebih flexible dan lebih terjangkau. perlu buka-buka buku lama heula.... he.he.he.

      Delete
  2. bagus mas, mari terus ramaikan dunia otomation.

    salam dari blog tetangga,
    http://duniakarya.wordpress.com
    blog yg membahas tentang PLC, DCS, HMI

    ReplyDelete

Animasi Mesin